Teori mengatakan dunia berotasi maka ada siang dan malam.
Hidup itu berkembang mulai dari bayi hingga dewasa.
Seperti layaknya manusia disebut hidup yaitu merasakan jatuh
dan bangun, senang dan sedih.
Matahari menyinari dunia tidak pernah ingkar janji, lelah
dan bosan terbit di timur dan tenggelam di barat.
Tuhan memberikan tugas kepada bulan dan bintang di malam
hari agar bumi tetap mendapatkan cahaya.
Apakah mereka sesama makhluk tuhan saling merasa iri akan
tugasnya masing dan apakah mereka pernah marah dengan tuhan? Tidak.
Tuhan tau kemampuan setiap makhluknya.
Dia tau kapan seharusnya
memberikan istirahat dan ujian.
Seperti Matahari, bulan dan bintang yang tak bisa bercahaya
saat awan tebal menutupi kemudian datang hujan.
Tidak ada pelangi jika tidak ada matahari setelah hujan.
Tidak ada pelangi jika tidak ada matahari setelah hujan.
Tuhan memberikan ujian/masalah agar
makhluknya dapat beristirahat sejenak bukan lari dari masalah atau memilih mati
mendahului perintahNya.
Tuhan tau porsi kekuatan makhluknya.
Asal kau percaya.
Enak saja kau bicara dengan teori tanpa prakteknya!
Manusia
adalah makhluk paling sempurna.
Tapi mengapa kadang tak pernah puas dan penuh
kesombongan.
Sering lupa pada Tuhan saat senang dan ingat saat sedih.
Tapi
engkau maha pengasih dan maha penyayang beribu kali umatnya salah akan maha pemaaf.
Kami saja sesama manusia hanya salah sekali bencinya beribu kali.
Lalu masih bisa berbanggakah manusia lebih sempurna dari pada semesta?Kami saja sesama manusia hanya salah sekali bencinya beribu kali.
0 komentar:
Posting Komentar